Universitas di Indonesia merupakan simbol penting perjalanan pendidikan tinggi di Indonesia. Sebagai perguruan tinggi tertua di Indonesia, memiliki sejarah panjang yang berakar sejak masa kolonial Belanda. Cikal bakal Universitas di Indonesia bermula pada 2 Januari 1849 dengan didirikannya Sekolah Ilmu Kesehatan dan Vaksin (Opleiding van eleves voor de genees- en helkunde en vaccine) di Batavia. Lembaga ini bertujuan mencetak tenaga medis pribumi yang kala itu dikenal dengan sebutan Dokter Jawa. Dari sinilah benih pendidikan tinggi modern di Indonesia mulai tumbuh.
Perkembangan institusi ini terus mengalami transformasi signifikan. Pada akhir abad ke-19, pemerintah kolonial mendirikan STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) yang kemudian melahirkan banyak tokoh pergerakan nasional. Pada tahun 1927, STOVIA beralih status menjadi Geneeskundige Hogeschool (GHS), sebuah sekolah tinggi kedokteran yang menjadi fondasi Fakultas Kedokteran Universitas di Indonesia saat ini. Di bidang hukum, pendirian Rechtshoogeschool te Batavia pada tahun 1924 menjadi cikal bakal Fakultas Hukum .
Setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, semangat membangun pendidikan nasional mendorong lahirnya Badan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (BPTRI). Melal berbagai dinamika politik dan akademik, BPTRI kemudian digabungkan dengan Universiteit van Indonesie dan secara resmi menjadi Universiteit Indonesia pada 2 Februari 1950. Tanggal ini ditetapkan sebagai hari kelahiran Universitas di Indonesia, dengan Ir. R.M. Pandji Soerachman Tjokroadisoerio sebagai rektor pertamanya.
Pada masa awal berdirinya, Universitas di Indonesia memiliki fakultas-fakultas yang tersebar di berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Bogor, Surabaya, dan Makassar. Seiring waktu, fakultas-fakultas tersebut berkembang menjadi universitas mandiri, seperti Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Airlangga, dan Universitas Hasanuddin. Hal ini menunjukkan peran sebagai “induk” pendidikan tinggi nasional yang melahirkan banyak institusi besar di Indonesia.
Perubahan signifikan lainnya terjadi pada tahun 1955 ketika nama Universiteit Indonesia resmi diubah menjadi Universitas di Indonesia. Pada era Orde Baru, semakin mengukuhkan perannya sebagai pusat intelektual nasional, dengan banyak guru besar dipercaya menduduki jabatan strategis dalam pemerintahan. Sejak saat itu, tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai mitra negara dalam pembangunan.
Kini, Universitas di Indonesia ism.ac.id dikenal sebagai perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH) yang berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan, riset, dan pengabdian kepada masyarakat. Kampus utamanya di Depok dirancang sebagai kampus hijau dengan konsep keberlanjutan, mencerminkan filosofi sebagai pohon ilmu pengetahuan yang terus tumbuh. Jejak sejarah panjang Universitas di Indonesia menjadi fondasi kuat bagi perannya dalam membentuk peradaban bangsa melal pendidikan tinggi.